Ads (728x90)

Limbah tahu dapat dipakai sebagai pupuk dan pestisida bahkan fungisida organik dengan bantuan tambahan dari bahan yang lain, iantaranya adalah menggunakan bahan empon-empon atau tanaman herba melalui proses fermentasi. Sedangkan limbah cair tahu banyak mengandung sisa protein dan asam cuka sehingga mampu mendukung efektifitas fermentasi.
Berikut cara pembuatan Pupuk Organik Cair dari limbah tahu

Bahan :
  1. Air limbah tahu 70 liter
  2. Air kelapa 30 liter
  3. Alkohol 70% 1 liter
  4. Temu lawak 4 kg
  5. Sereh 1 kg
  6. Dekomposer (EM) 2 liter.
Cara pembuatannya :
  1. Cuci bersih semua tanaman herba lalu lakukan penghancuran dengan pemblenderan atau penggilingan
  2. Masukkan dalam air limbah tahu yang sudah dimasukkan dalam drum plastik ukuran 100 liter
  3. Kemudian tambahkan alkohol dan dekompuser (EM)
  4. Kemudian ditutup dan disimpan selama 10 hari.
  5. Bila larutan berbau menyengat pertanda bahwa pupuk dan pestisida organik jadi dan bila belum menyengat ada kemungkinan eaksi fermentasi belum sempurna atau tidak jadi.
  6. Sebagai catatan bahan tersebut di atas tidak menggunakan asam cuka karena limbah tahu sudah mengandung asam cuka (kecutan) an untuk meningkatkan efektifitas pestisida dan fungisida organik bisa ditambahkan berbagai macam tanaman herba misal kunir, daun mindi, dll.
Cara penggunaan :
  1. liter bahan dilarutkan dengan 10 liter air (Perbandingan 1:10)
  2. Kemudian disemprotkan pada tanaman secara merata pada pagi atau sore hari
  3. Pupuk dan pestisida ini dapat digunakan untuk tanaman padi, jagung, kedelai, buah dan sayuran.

Untuk mengetahui tingkat efektifitas dari pupuk organik cair dan pestisida organik dari limbah tahu tersebut masih perlu dilakukan berbagai macam penelitian untuk mengetahui jenis hama dan penyakit yang dapat dikendalikan.

Sumber : www.gerbangpertanian.com

Posting Komentar

Blogger